GDPR atau General Data Protection Regulation yaitu sebuah peraturan mengenai Data Privasi yang telah disetujui oleh otoritas Eropa sejak April 2016.
Dimana diterapkan bagi seluruh perusahaan di dunia yang menyimpan, mengolah, memproses personal data penduduk dari 28 negara yang tergabung dalam EU/Uni Eropa.
Beberapa data yang akan dikontrol dalam oleh peraturan GDPR :
Seluruh perusahaan Uni Eropa yang terdiri dari 28 negara dan ini bertujuan untuk menciptakan perlindungan yang lebih konsisten terhadap data konsumen dan pribadi di seluruh negara UE.
Peraturan in sudah disetujui otoritas eropa sejak April 2016 dan akan berkaku efektif di seluruh dunia pad tanggal 25 Mei 2018
Saat ini Uni Eropa terdiri dari 28 negara yang tentu saja berada di benua Eropa. Lantas, apakah GDPR hanya berlaku di Benua Biru saja? Tentu saja tidak.
Menurut laporan dari CNET, GDPR berlaku secara internasional, tidak peduli dimana perusahaan tersebut bermarkas. GDPR harus ditaati oleh organisasi apapun yang mengumpulkan dan mengolah data dari warga Eropa.
Peraturan ini sejatinya telah disahkan pada 2016 lalu, kemudian perusahaan diberi waktu hingga 2018 untuk menyesuaikan layannnya dengan aturan baru.
Contoh di mana perusahaan harus tunduk pada GDPR :
Peraturan dapat dibaca di https://gdpr-info.eu Dokumen tersebut berisi setidaknya 88 halaman yang terbagi 11 bagian dengan pembahasan yang berbeda
Bagaimana jika perusahaan melanggar GDPR?
Apabila terbukti layanannya melanggar GDPR, Uni Eropa akan mengenakan denda kepada perusahaan tersebut sebesar 4 persen dari total pendapatan global.
Hal ini cukup menakutkan bagi perusahaan besar yang kita kenal. Sebagai contoh, 4 persen pendapatan dari situs belanja online seperti Amazon adalah 7 miliar dollar atau hampir Rp 100 triliun.
Salah satu contohnya Facebook dan Google dihari pertama pemberlakuan GDPR yang terkena denda total 8,8 milliar dollar menurut laporan dari The Verge.
Walaupun GDPR ini secara umum hanya berlaku untuk Uni Eropa akan tetapi perlu diingat bahwa Uni Eropa ia adalah salah satu mitra bisnis strategis bagi banyak perusahaan, ditambah aturan GDPR memiliki hukuman yang serius bagi yang melanggarnya. Banyak juga perusahaan-perusahaan di Asia bahkan Indonesia yang menggunakan standard GDPR untuk melindungi data perusahaan mereka.
Apabila Anda membutuhkan solusi untuk keamanan data dan cyber security di perusahaan Anda silahkan hubungi sales@sysdata.id atau hubungi CS kami untuk informasi lebih lanjut.