Di Indonesia, teknologi semakin berkembang setiap harinya, salah satunya adalah Internet of Things (IoT), sebenarnya IoT ini sudah ada sejak lama namun akhir akhir ini namanya mulai populer.
Apa yang dimaksud dengan Internet of Things (IoT)?
Internet of Things merupakan suatu konsep yang dimana suatu objek yang memakai teknologi seperti software atau sensor yang tujuannya adalah untuk menghubungkan dan mengendalikan, selagi bisa terhubung dan menukarkan data antar divisi dan sistem lain yang menggunakan internet. Contoh bentuk objeknya adalah handphone, sensor keamanan, QR Qode, dan sensor suara yang dibuat oleh google yaitu google Ai, dan amazon alexa.
Internet of Things bisa menghubungkan seluruh device yang berbeda dengan cara menambahkan sensor dan kecerdasan digital selagi tersambung ke dalam jaringan internet, sehingga akan memungkinkan pengguna untuk melakukan komunikasi secara real-time tanpa harus melibatkan campur tangan manusia. IoT ini bisa juga disebut dengan nama M2M atau machine to machine.
Hingga detik ini, sudah ada lebih dari 7 miliar device yang sudah terhubung dengan Internet of Things, dan para ahli memperkirakan di tahun 2025 jumlahnya akan berkembang menjadi 22 miliar.
Sejarah Internet of Things (IoT)
Perkembangan Internet of Things mulai terlihat sejak adanya teknologi wireless dan nirkabel, microelectromechanical (MEMS), quick responses (QR), dan tentunya juga jaringan internet. Salah satu perangkat IoT yang pertama kali dibuat adalah sebuah pemanggang roti. Pada tahun 1989, John Romkey dan Simon Hackett mengkoneksikan sebuah toaster ke internet. Toaster atau pemanggang roti tersebut bisa dimatikan dan dinyalakan melalui jaringan internet. Meskipun terdengar sederhana, alat ini sudah termasuk sangat canggih pada masa itu. Lalu pada tahun 1994, Steve Mann menciptakan IoT lainnya dalam bentuk WearCam. Di tahun 1997, Paul Saffo menemukan teknologi sensor yang bisa digunakan pada berbagai perangkat. Akhirnya pada tahun 1999, Kevin Ashton yang merupakan direktur Auto IDCentre dari MIT membuat konsep Internet of Things yang terkenal sampai sekarang. Pada tahun yang sama, mesin dengan sistem berbasis RFID (radio frequency identification) juga ditemukan. Nah pada tahun ini perkembangan Internet of Things dimulai. Mulai dari inovasi RFID yang membantu pelacakan barang melalui frekuensi radio secara remote atau jarak jauh sampai inovasi dalam object display data. Sampai saat ini, teknologi IoT masih saja terus berkembang dan semakin stabil. Bahkan sebuah riset mengatakan 20% dari target akan menggunakan IoT dalam 5-10 tahun kedepan.
Lalu Apa Manfaat IoT?
Komponen dari IoT ialah Sebagai Berikut:
Mengapa IoT itu penting?
Karena sekarang di dunia yang serba digital ini, teknologi ini mampu memantau, merekam dan, memonitoring seluruh kejadian atau interaksi yang terhubung kedalam jaringan internet. Dunia virtual bisa bekerja sama dengan kehidupan nyata.
Lalu apa saja industri yang bisa memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT)?
Otomotif
Dengan adanya informasi yang disediakan Internet of Things maka setiap pemasok otomotif dapat mempelajari lebih dalam terkait cara bagaimana kendaraan roda 4 dapat stabil saat berada di jalan
Transportasi
IoT bisa berguna dalam pengelolaan lampu lalu lintas dan berkontribusi pada konsep smart city. Saat menggunakan Google maps ensor pada ponsel akan menggumpulkan data ke cloud untuk segera diproses dan kemudian disaat itu juga bisa memantau lalu lintas dan menunjukan rute yang dituju.
Apakah Anda membutuhkan solusi Internet of Things (IoT) untuk perusahaan Anda silahkan menghubungi sales@sysdata.id atau hubungi CS kami untuk informasi lebih lanjut.